Friday, October 7, 2011

Go Green!!!

Udara semakin panas ya? Kalau musim hujan banjir jadi langganan. Pasti banyak yang bilang "efek global warming, nih. Kita harus lebih manjaga lingkungan."
Hmmm... bagaimana cara kita menjaga lingkungan? Kita bukan milyuner yang bisa membeli ribuan hektar tanah untuk dijadikan hutan, kita juga nggak mampu beli mobil hybrid yang harganya selangit.
Eits, jangan pesimis dulu. Banyak kok hal kecil yang bisa kita lakukan untuk mencegah bumi kita dari kerusakan yang lebih parah. Contohnya:

1. Kurangi Penggunaan Plastik

Plastik adalah barang yang bisa kita temui dimana-mana. Mulai dari sedotan hingga lemari. Plastik menjadi pilihan banyak orang karena ringan, praktis, tidak mudah pecah dan harganya yang relatif murah. Selain itu warna dan bentuknya juga bermacam-macam. Tapi tahukah kita bahwa plastik adalah benda yang sukar terurai? Butuh waktu 1000 tahun agar plastik dapat diuraikan oleh mikroorganisme. 1000 tahun!!! Bayangkan, sudah berapa banyak sampah plastik yang menumpuk karena ulah kita? Butuh berapa ribu tahun agar sampah-sampah itu dapat terurai?
Kurangi penggunaan plastik mulai sekarang! Hal sederhana yang dapat kita lakukan adalah membawa tas sendiri saat berbelanja. Untuk belanja kebutuhan rumah tangga yang bersifat kering di supermarket kita dapat memakai tas kanvas. Jelas, penampilan jadi lebih gaya daripada menjinjing tas kresek :D Kalau belanjaan cuma sebiji dua biji mending nggak usah pakai tas sekalian. Masukin aja ke saku baju atau dibawa pake tangan.

2. Hemat Energi
Energi bermacam-macan bentuknya. Namun yang paling akrab dengan kita pasti energi listrik dan energi kimia (berupa bahan bakar). Cara menghemat listrik pasti semua udah pada tahu. Matikan peralatan elektronik yang tidak sedang digunakan, seperti lampu, komputer, AC, kipas angin, dan sebagainya. Mungkin pada awalnya kita memang malas. Kalau keluar kamar lampu dan AC dibiarkan menyala begitu saja. Tapi percaya deh, kalau sudah terbiasa tangan kita dengan sendirinya akan bergerak ke arah saklar lampu saat akan keluar kamar.
Cara menghemat BBM pun juga seperti itu. Kita juga harus mulai dari hal kecil seperti berjalan kaki atau naik sepeda untuk tujuan dekat. Kalau sekedar mau ke warung buat beli obat nyamuk, ngapain sih pake motor? Naik sepeda atau jalan aja. Sehat, ramah lingkungan dan membakar kalori :D

3. Menanam Pohon
Hanya sedikit yang sadar bahwa pohon adalah makhluk luar biasa yang dapat mengubah gas CO2 (karbondioksida) si biang keladi efek rumah kaca menjadi O2 (oksigen) yang kita hirup setiap hari. Jangan biarkan lahan di sekitar rumah kita kosong dan tandus. Segera tanami! Bagi yang tidak memiliki lahan dapat menggunakan pot. Tumbuhan yang dapat ditanam juga bervariasi. Mulai dari tumbuhan berbunga buat yang gemar koleksi bunga. Atau dengan tanaman TOGA mungkin? Kunyit, lengkuas, jahe, temulawak, dll. Bisa juga ditanami sayuran seperti tomat, cabai, sawi. Ibu pasti seneng deh kalau bumbu dapurnya tersedia di halaman rumah, hehe... Tanaman buah juga oke, tuh. Mangga, jambu, rambutan, pisang, nangka....
Nggak ada ruginya kok menanam pohon. Hasilnya bisa kita ambil baik itu berupa buah, sayur, bunga maupun umbi. Selain itu udara menjadi lebih sejuk dan lingkungan sekitar juga menjadi lebih teduh. Nah, kalau sudah begini siapa yang perlu pake AC?
Taman juga akan mengikat air di dalam tanah sehingga kita tidak perlu mengkhawatirkan suplai air di musim kemarau.

4. Menghemat Penggunaan Kertas
Bahan baku kertas adalah batang pohon. Semakin banyak kertas yang kita pakai, semakin banyak pula pohon yang ditebang :( Untuk mencegahnya, coba deh mulai sekarang kita menghemat kertas. Kalau cuma mau menghitung soal matematika nggak perlu pakai kertas baru kan? Pakai aja buku tulis sisa atau kertas-kertas sisa yang tak terpakai. Buku-buku bekas yang sudah terbengkalai jangan buru-buru dibakar atau dibuang ke tempat sampah. Sumbangkan aja ke perpustakaan yang membutuhkan atau ke taman baca di panti-panti asuhan. Pakai e-book juga oke banget, tuh! Mantap abis buat menghemat kertas.

Keempat hal diatas adalah tindakan kecil yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan bumi. Terlihat sepele memang, tapi bayangkanlah bagaimana hasilnya apabila setiap orang mau menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Contoh gampangnya: bila setiap 1 orang menanam 1 pohon sebulan sekali, ada berapa milyar pohon di seluruh dunia yang tertanam selama 1 tahun? WOW!!
Bumi ini bukan hanya kita yang menikmatinya. Anak cucu kita juga akan merasakannya kelak. Apa yang dapat kita wariskan kepada mereka apabila bumi semakin panas dan tandus? Yuk, selamatkan bumi mulai dari diri kita, sekarang!!

Princess by Seung Won Han


Ini dia nih, komik favoritku. Awal baca pas SMA kelas 2 volume 2, di depan musholla, pinjem punya teman (inget banget yak?). Langsung jatuh cinta aja gitu sama ceritanya. Gambar-gambarnya juga gileeee... bagus bener. Detailnya keliatan banget.
Anyway, Princess sebenarnya adalah kisah cinta tiga generasi, Irene, Bi*i, dan Freya (Fri). Sayangnya kisah Irene hanya berupa kilasan flashback atau hasil percakapan antar tokohnya. Padahal seru juga tuh kalo dibuatin volume khusus kayak Olivia Monica.
Kisah Princess terjadi di sebuah kerajaan bernama Ramira. Ramira adalah kerajaan kecil namun makmur karena iklimnya yang mendukung (tropis kali ya?) dan hasil bumi melimpah. Rakyatnya juga hidup damai dan sangat mencintai rajanya. Namun sayangnya Ramira lemah secara politik. Kerajaan itu juga minim pengalaman berperang. Inilah mengapa kerajaan Anatoria yang wilayahnya selalu bersalju sangat ingin menguasai Ramira. Selain kedua kerajaan tersebut, masih ada juga kerajaan Skarde dan Corsica.
Jalan cerita Princess sangat kompleks. Mulai dari cinta, dendam, perang, hingga politik. Nggak cukup deh kalau dijelaskan dalan 1 post, hehe.... Tokoh-tokohnya juga buanyak dengan jalinan hubungan satu sama lain yang ruwet :D Lain waktu deh, dibahas satu-satu lengkap dengan gambar terbaik mereka, insya Allah. Eh, barusan nemu gambar Bi*i lagi gendong Freya, nih. Cantiknyaaaaa...

Wednesday, May 27, 2009

Mekanisme Melihat Pada Mata

Indra Pengecap (Lidah)



Makanan dapat diketahui rasanya karena adanya reseptor pengecap pada lidah yang disebut kuncup pengecap. Reseptor pengecap sangat peka terhadap zat kimia berupa larutan. Puting pengecap terdapat di kuncup pengecap (papila). Kuncup pengecap lidah dapat merasakan empat macam rasa, yaitu manis (ujung lidah), asin (lidah bagian depan), asam (tepi lidah) dan pahit (pangkal lidah).

Bagaimana kita dapat mengecap suatu makanan?
zat-zat makanan yang telah dikunyah bersama air liur memasuki papila melalui pori-pori pengecap. Zat makanan tersebut merangsang rambut-rambut saraf yang terdapat pada papila. Saraf akan membawa impuls tersebut ke otak. Otak akan menerjemahkannya sebagai rasa suatu makanan.

Tuesday, May 26, 2009

Sistem Indra ( Indra Peraba)




Kulit terdiri atas lapisan epidermis dan dermis. Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum lucidum, stratum granulosum, stratum spinosum dan stratum germinativum. Lapisan dermis terdiri atas folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak, kapiler darah, pembuluh limfa dan serabut-serabut saraf. Kulit dilengkapi reseptor panas, dingin, sentuhan, tekanan dan nyeri. Ujung-ujung reseptor tersebut terdapat pada lapisan dermis. Saraf-saraf peraba pada kulit antara lain saraf Meissner (reseptor sentuhan), saraf Paccini (reseptor tekanan), saraf Ruffini (reseptor panas) dan saraf Krause (reseptor dingin).

Sistem Indra (Indra Pendengar)



1) Struktur telinga
Telinga terdiri atas tiga bagian, yaitu:
a) Telinga luar
Telinga terdiri atas daun telinga dan lubang telinga. Telinga luar berfungsi mebantu memusatkan bunyi yang masuk ke dalam saluran telinga dan menggetarkan gendang telinga (membran timpani).
b) Telinga tengah
Pada telinga tengah terdapat tiga tulang pendengaran (osikel), yaitu martil (maleus), landasan (inkus) dan sanggurdi (stapes). Ketiga tulang tengah berfungsi mengurangi intensitas suara guna menghindari kerusakan struktur telinga dalam. Pada telinga tengah juga terdapat saluran Eustachius yang menghubungkan ruang telinga dan faring.
c) Telinga dalam
Telinga dalam tersusun atas rumah siput (koklea) dan saluran gelung (labirin). Koklea merupakan saluran melingkar yang di dalamnya terdiri atas tiga ruangan, yaitu skala vestibule, skala media dan skala timpani. Kolea berisi cairan limfa. Permukaan dalamnya merupakan tempat bermuara saraf-saraf yang sangat peka terhadap getaran.

2) Mekanisme mendengar pada manusia
Gelombang suara yang datang akan ditangkap telinga luar.gelombang suara tersebut akan menggetarkan membran timpani (gendang telinga). Getaran ini akan diteruskan ke tulang-tulang pendengaran hingga menyebabkan tingkap jorong juga ikut bergetar. Getaran tingkap jorong akan menggetarkan cairan di dalam koklea. Cairan yang bergetar ini menstimulus ujung-ujung saraf pendengar (saraf otak VIII) yang terdapat pada bagian dalam permukaan koklea (organ korti). Ujung-ujung saraf ini akan meneruskan impuls ke otak besar. Otak besar menerima impuls dan menerjemahkannya, yang akan kita persepsikan sebagai suara.

Sunday, May 24, 2009

Sistem Indra (Indra Pencium)



HIDUNG
Di dalam hidung banyak terdapat sel-sel sensoris yang peka terhadap zat-zat kimia berupa gas yang berhubungan dengan bau dan aroma. Sel-sel ini terdapat pada selaput lendir (mukosa). Mukosa berisi sel-sel bipolar pencium (olfaktori) yang memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut-rambut halus yang dihubungkan oleh saraf. Rambut-rambut tersebut berfungsi menerima rangsang zat kimia berupa gas. Gas yang masuk ke dalam rongga hidung akan bercampur dengan lendir yang kemudian merangsang ujung-ujung saraf. impuls ini akan diteruskan oleh saraf pembau ke saraf pusat (otak besar) untuk diterjemahkan menjadi bau yang spesifik.